KH. Arifin Ilham: Media Sekuler Putarbalikkan Kasus Pembakaran Masjid di Papua

Minggu, 26 Juli 20150 komentar

JAKARTA (Global-Islam.com) – Kasus pembakaran Masjid Baitul Muttaqin di Tolikara Papua mendapat perhatian serius dari Da’i yang sering dijumpai di layar kaca KH. Arifin Ilham. Bersama para ulama, pemimpin Majelis Adz Dzikra ini membentuk Komite Umat untuk Tolikara Papua yang merupakan gabungan ulama dan ormas Islam.
Seperti yang di beritakan DetikIslam.“insyaa Allah (dengan Komite Umat untuk Tolikara Papua, red) lebih fokus penyelesaian kasus pembakaran Masjid Baitul Muttaqin dan pembangunan kembali masjid di Tolikara Papua yang telah dibakar oleh kelompok anti-toleransi, radikal teroris GIDI (Gereja Injil di Indonesia),” kata Ustadz Arifin Ilham melalui fan page Facebook-nya.
Ustadz Arifin Ilham mengungkapkan, kasus pembakaran Masjid Baitul Muttaqin di Tolikara Papua banyak diputarbalikkan oleh media sekuler dan kelompok anti-Islam.
“Terlalu banyak opini liar yang diputarbalikan oleh media sekuler dan kelompok anti Islam,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ustadz Arifin Ilham meminta agar tidak mengarahkan istilah teroris kepada Islam. Karena buktinya, pelaku teror di Tolikara ini adalah non muslim.“Jangan selalu diarahkan teroris itu untuk umat Islam!,” tegasnya. “Ini jelas gerakan teroris, anti toleransi, anarkis, radikal, tidak beradab di saat umat Islam merayakan Idul Fitri.”
Ustadz Arifin Ilham juga meminta umat Islam agar bersatu dan tidak terprovokasi. Kepada pemerintah, ia meminta segera menangkap pelaku teror tersebut.
Editor : Aiman | Global-Islam.com
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Globalislam.com / media islam network - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger