Mekah dalam sejarah/sejarah kota mekah

Senin, 09 Februari 20150 komentar



Sejarah kota mekah tidak bisa di  pisahkan dari kisah ismail dan hajr sebagai penduduk  pertama kota ini yang di tempatkan oleh Nabi Ibrahim atas perintah Allah. Kota yang sebelumnya hanya hamparan padang  pasir  yang kering  kerontang  itu menjadi sebuah  perkampungan ramai saat orang-orang Jurhum berdatangan yang dikemudian hari menetap di sana.
Pada masa berikutnya kota ini di pimpin oleh Quraisy yang merupakan kabilah atau suku yang utama di Jazirah Arab karena memiliki hak pemeliharaan terhadap Ka’bah. Suku ini terkenal dalam bidang perdagangan bahkan pada masa itu aktivitas dagang mereka dikenal hingga Damaskus, Palestina, dan Afrika. Tokohnya yang juga dinobatkan sebagai kepala kabilah Quraisy adalah Qussai yang dilanjutkan oleh Abdul Muthallib.
Pada tahun 571, Nabi Muhammmad lahir di kota ini dan tumbuh dewasa. Saat mendakwahkan risalahnya, kaumnya banyak yang menolak hingga akhirnya datanglah perintah hijrah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, nabi Muhammmad kembali ke Mekah dalm misi membebaskan kota Mekah yang kemudian dikenal dengan (Fathul Mekah).
Pada masa selanjutnya Mekah berada di bawah administrasi Khulafaur Rasyidin yang berpusat di Madinah, serta para Khalifah yang saat itu berkuasa di Damaskus (Dinasti Ummayyah), Baghdad (Dinasti Abbasiyah) dan Turki (Dinasti Usmaniyah).
Kemudian setelah hancurnya system  kekhalifahan, kota ini disatukan di bawah pemerintahan Arab Saudi oleh  Abdul  Aziz  bin Saud  yang kemudian menjadi  pelayan bagi  kedua  kota suci Islam, Mekah dan Madinah. Kota Mekah juga  merupakan ibukota  dari Provensi  Mekah,  dimana  sejak tanggal 16 Mei 2007, yang  diangkat  menjadi  Gubernur  provinsi  tersebut adalah Pangeran Khalid Al-Faisal.
Kota Mekah dikenal sebagai kota dagang, pada masa lalu dikenal dengan jalur perdagangan antara Yaman-Mekah-Madinah-Damaskus dengan penghasilan sekali pemberangkatan kafilah mencapai 600.000 pound. Selain dikenal kota dagang, ekonomi juga bertumpu dengan pertanian dan peternakan serta pelayanan jasa untuk  Jemaah  haji, diantaranya  usaha perhotelan dan penginapan.
Sebagai pusat agama Islam selain Madinah, kota ini memiliki pusat-pusat pendidikan dan pengajaran agama Islam. Pendidikan formal mulai dikembangkan sejak akhir periode Utsmani, hingga pada tahun 1912, seorang pedagang dari Jeddah, Muhammmad Ali Zainal Rhida mendirikan Madrasah Al-Falah di Mekah. Sampai pada tahun 2005, di Mekah terdapat 532 sekolah umum atau swasta untuk pria dan 681 sekolah umum atau swasta untuk siswa perempuan.
Sedangkan perguruan tinggi pertama kali didirikan di kota ini adalah sekitar  tahun 1949, dengan nama Kulliyyatus Syar’iah, yang  kemudian  menjadi  fakultas Syar’iah  dari Universitas King Abdul Aziz yang berada di Jeddah.
Saat ini kota  Mekah  sedang  berbenah  menuju  era 2020 yang di  rancang  menjadi  kota peradaban dengan desain  bangunan yang super fantastik. Banyaknya  jama’ah  haji  dan umrah  yang datang setiap tahunnya, telah mendorong  pemerintah  Saudi  untuk terus meningkatkan  pelayanan  dengan  fasilitas dan saran akomodasi  yang memanjakan.

Aiman
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Globalislam.com / media islam network - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger