Kreteria suami yang ideal (Hayya Binnti Mubarok)

Kamis, 30 Oktober 20140 komentar










Hayya binti Mubarrok dalam bukunya Ensiklopedi Muslimah, memberikan beberapa kriteria dari sosok seorang suami yang ideal, diantaranya:
1.       Membayar mahar istrinya dengan sempurna
2.       Melapangkan nafkah istrinya dengan tidak pelit dan tidak berlebih-lebihan
3.       Memperlakukan istrinya dengan baik, mesra, dan lemah lembut
4.       Meminta pendapat istri dalam urusan rumah tangga dan anak-anaknya
5.       Bersenda gurau dengan istri dengan tidak berlebih-lebihan
6.       Memaafkan kekurangan istri dan berterima kasih atas kelebihannya
7.       Berpenampilan bersih, rapi, dan wangi di hadapannya
8.       Membantu istri dalam tugas-tugas rumah tangga
9.       Meringankan pekerjaan istri dengan seorang pembantu bila mampu
10.   Meringankan pekerjaan istri dengan perlengkapan dapur dan rumah tangga yang memadai bila mampu
11.   Menempatkan istri di tempat tinggal yang layak dan tidak bercampur baur dengan saudara ipar laki-laki
12.   Memerintahkan istri memakai busana muslimah setiap hari
13.   Menemani istri bila bepergian
14.   Menjaga istri dari segala hal yang bisa menimbulkan fitnah dan kemaksiatan
15.   Tidak membuka rahasia suami-istri
16.   Tidak membawa istri ke tempat-tempat maksiat
17.   Memberi peringatan dan bimbingan yang baik bila istri lalai dari kewajibannya
18.   Bila memang harus memukul istri karena alas an syar’I, maka ia tidak boleh memukul wajahnya dan anggota tubuhnya yang dapat mengakibatkan bekas apalagi cacat
19.   Memuliakan dan menjalin sillahturrahmi kepada orangtua dan keluarga istri
20.   Memanggil istri dengan panggilan kesukaannya
21.   Bekerja sama dengan istri dalam mentaati perintah Allah SWT dan menghindari larangannya
Bebrapa kriteria dari sosok seorang istri yang menjadi dambaan seorang suami muslim. Kriteria-kriteria ini adalah sosok seorang istri ideal yang mampu menjadi penyrjuk dalam rumah tangga sakinah:
1.       Bis a bersyukur dan berterima kasih kepada suami
2.       Tidak menyimpan rahasia kepada suami
3.       Mampu mengobati kekesalan suami
4.       Menghormati suami dan orang tuanya (metua)
5.       Menjadi telaga di tengah kehausan bagi suaminya
6.       Berdandan dan berhias hanya untuk suami
7.       Menerimanya dengan niat baik dan senang hati
8.       Selalu memberikan tatapan dan kelembutan kepada suami
9.       Memberikan nasihat yang lembut ketika suami salah
10.   Selau berpenampilan bersih dan rapi, terutama bila berhadapan dengannya
11.   Menerima kekurangan suami dan berterima kasih atas kelebihannya
12.   Selalu siap jika dibutuhkan oleh suami
13.   Mendidik anak-anak penuh dengan cinta dan kasih saying
14.   Tidak menerima tamu yang tidak disukai suaminya
15.   Tidak keluar rumah jika tidak diizinkan suami
16.   Menjaga kehormatan dan harta suami

“Kewajibannya memberikan makan kepada isrinya apabila dia makan, mengenakan pakaian kepadanya jika dia memakai pakaian, tidak menghinanya, tidak memukulnya kecuai pukulan yang tidak membahayakan dan tidak meninggalkannya kecuali di dalam rumah”. (HR. Abu Dawud, Nasa’I, dan Ibnu Majah)
Dalam riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW mengatakan: “tidak memukul dan tidak menghinanya.”
Maksud dari kalimat “tidak menghina” adalah sang suami tidak mengeluarkan sumpah serapah atau kata-kata ysng bisa menyakiti hati perempuan yang memang sangat sensitive. Islam membolehkan islam membolehkan memukul istri yang melakukan pembangkangan terhadap suaminya,sebagai salah satu bentuk pendidikan untukmengembalikan dan menyadarkan sang istri kepada jalan yang benar,dengan harapan mentaati sang suaminya kembali.
Pukulan tersebut hendakya tidak menciderai dan meninggalkan bekas,melainkan hanya dijadikan sutu jalan memperbaiki ahklaknya,hal itu pun terpaksa dilakukan oleh seorang suami guna memberikan pandangan dan nasihat kepada istrinya,serta meninggalkanya di tempat tidur.
Akhir-akhir ini kita seringkali melihat dan mendengar tentang suami yang memukuli istrinya,bahkan sering kali kita saksikan berita di berbagai media massa tentang seorang suami yang menghancurkan kehidupan istrinya yakni cacat seumur hidup.Naudzubillahi min dzalik…….
Sesungguhnya pukulan yang di perbolehkan islam adalah berupa pukulan yang tidak membahayakan. Pukulan ini bukan satu-satunya sarana, melainkan bagaian dalam rangkaian metode-metode pendidikan yakni bertujuan untuk memperbaiki dan meluruskan ahklak sang istri setelah menggunakan cara-cara lain berupa memberikan pandangan, nasehat, pisah tempat tidur dan lain sebagainya. (Kamasutra Alla Rosulullah)

Kreteria suami yang ideal (Hayya Binnti Mubarok)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Globalislam.com / media islam network - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger