Ada perbedaan mendasar dari
menakut-nakuti anak, dengan menjelaskan anjuran Nabi pada anak, yang satu
membuat anak makin mengenal jenis-jenis makhluk halus, yang satu lagi membuat
anak makin mengenal Rasulullah. Yang manakah yang kita pilih?
"Jika malam datang menjelang,
atau kalian berada di sore hari,
maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang
bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka.
Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada
Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup
pula wadah minuman dan makanan kalian dan berdzikirlah kepada Allah, walaupun
dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu
kalian!" (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012)
Imam Muslim, no. 2113 meriwayatkan
dari Jabir
radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda, "Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila
matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran
jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya."
1. Menahan anak-anak di dalam rumah
2. Menutup pintu
3. Banyak berdzikir
4. Menutup wadah minuman dan
makanan, walaupun hanya meletakkan selembar tisu di atasnya
Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah
berkata tentang hadits pertama, maknanya adalah terbenamnya matahari.
Ibnu Jauzi berkata,
"Dikhawatirkan pada anak-anak dalam waktu tersebut, karena najis yang
selalu dicari-cari
setan umumnya ada pada mereka sedangkan zikir yang dapat melindungi mereka
umumnya tidak ada pada anak kecil. Sedangkan setan ketika bertebaran, mereka
bergantungan dengan apa saja yang
dengan apa saja yang mereka dapatkan. Maka dikhawatirkan bagi anak-anak waktu
tersebut."
“Adapun latar belakang bertebarannya
mereka pada waktu
itu, karena waktu malam lebih mudah bagi mereka dibanding siang, karena gelap
lebih mendatangkan kekuatan bagi setan dibanding lainnya." (Fathul Bari,
6/341)
Imam Nawawi rahimahullah berkata,
"Hadits ini mengandung sejumlah ajaran kebaikan dunia dan akhirat.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk melaksanakan
adab-adab ini yang Allah jadikan sebagai sebab keselamatan dari gangguan setan.
Setan tidak mampu membuka penutup wadah makan dan minum, tidak dapat membuka
pintu dan tidak dapat mengganggu anak kecil dan selainnya jika terdapat
sebab-sebab ini.”
Sebagaimana juga disebutkan dalam
hadits shahih bahwa jika seorang hamba membaca basmalah ketika masuk rumahnya,
maka setan berkata, "Tidak ada tempat bermalam." Maksudnya kita tidak
memiliki kekuatan untuk bermalam di rumah mereka. Demikian pula jika ketika
jimak seseorang membaca doa,
“Ya Allah Tuhanku, jauhkanlah
kami dari syetan dan jauhkan syetan dari apa yang Engkau berikan rizki kepada
kami.” Maka hal itu akan menjadi sebab keselamatan bagi bayi yang akan
dilahirkan dari gangguan setan.
dari berbagai sumber: Majalah
Ummi
Global-islam
Posting Komentar