JAKARTA (Global-Islam.ccom) -Kabar
mengejutkan datang dari Reza. Drummer NOAH itu memutuskan akan keluar dari grup
band yang dulu bernama Peterpan. Selain penggemar, rekannya sesama personel
NOAH juga terkejut dengan keputusan Reza meninggalkan dunia ngeband
dengan alasan akan fokus mendalami agama Islam.
Di
kutip dari Bersamadakwah,“Ke
depan, hidup saya lebih (fokus) ke agama. Setelah Januari saya fokus ke saya
dulu. Setelah itu Allah yang tentuin, semua jiwa dan dunia bergantung sama
Allah,” tutur pria yang memiliki nama lengkap Ilsyah Ryan Reza itu dalam
wawancara Selebrita, Jum’at (19/12/2014).
Reza
menambahkan, dirinya tidak bisa membagi antara ngeband dan mendalami agama.
Karenanya ia meninggalkan grup band yang digelutinya sejak tahun 2001.
“Banyak
yang masih bisa ngeband tapi saya nggak bisa ngebagi. Saya mau fokus
satu nggak mau terpecah,” terang pria kelahiran Poso, 11 Maret 1977 itu.
Sebelum Reza, tercatat sejumlah nama artis yang meninggalkan
dunia hiburan dengan alasan agama. Dan kemudian mereka pun menjadi dai-dai yang
menyeru umat untuk lebih dekat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Hal tersebut juga di jalani
gitaris Sheila On 7 (So7),(SAKTI) dia keluar dari Bandya.ustadz Salman Al
Jugjawy alias Sakti mengakui bahwa hiburan yang bisa menenangkan dirinya ketika
sedang tertimpa berbagai macam masalah, maka akan ia tumpahkan melalui musik.
“Jadi saya itukan sudah lama
tidak sholat, mungkin 3 tahun lebih. Tapi setelah mulai mendapatkan cahaya
Islam, kemudian merasakan air wudhu, masya Allah rasanya beban yang ada itu
menjadi hilang. Lalu setelah berdiri untuk sholat, jiwa ini rasanya tenang,”
ujarnya.di kisahkan Saat mengisi pengajian akbar bertema “Semangat Hijrah
Menuju Indonesia Berkah” di Masjid Baitul Makmur Solo Baru, Sukoharjo, Jateng
pada Ahad (9/11/2014)di kutip dari( Panjimas)
“Pernah suatu kali saya beserta ikhwan-ikhwan safar
ke Palu untuk berdakwah. Saat naik bis itukan melewati hutan yang lebat, terus
jarak antara masjid ke masjid juga jauh. Pas di bis itu ternyata sudha adzan
sholat dhuhur. Terus kita minta supirnya untuk berhenti sejenak agar kita bisa
sholat. Tapi ternyata supirnya bandel gak mau berhenti,” ungkapnya.
“Subhanallah, 2 atau 3 masjid kita lalui supirnya
gak mau berhenti, atas takdir Allah ban depan bis yang kita tumpangi meletus.
Akhirnya, kita semua yang di bis malah bisa sholat berjama’ah. Inilah, tanda
bahwa jika kita capek atau jengkel, kita hanya meminta pertolongan kepada Allah
dengan sabar dan sholat,” tegasnya. [BD/GA/Global-islam]
Editor : Aiman | Global-Islam.com
Posting Komentar