BANYUWANGI (Global-Islam).Kenaikan
BBM menjadikan momok bagi kalangang semua orang, kususnya kalangan menengah ke-bawah. Dengan cara apapun
dilakukan untuk penolakan kenaikan harga
BBM, entah itu mahasiswa sampai orang awam sekalian ,( Dengan cara Demo).
Kenaikan harga BBM yang tadinya 6500 menjadi 8500, hal tersebut menjadikan sedih oleh keluarga yang kurang
mampu terutama Bu SURYO yang
mempunyai warteg di depan stasiun Rogojampi. Rabu 25/11/20014 , pasalnya ibu
yang berjualan sendiri itu sangat
menyayangkan dengan kepemerintahan Baru JOKOWI/JK
menaikan harga BBM begitu tinggi
sehingga bahan-bahan pokok ketularan naik.contoh LPG yang tadinya 15000 menjadi
16000-17000/3 kg.
Ya mas .kok tiba-tiba langsung naik, presiden baru kok malah
nyengsarakan rakyatnya (ngece/sombong) padahal sebelumnya setiap bulan saya di
beri beras jatah tetapi sekarang saya
tidak di beri beras itu lagi, dan sudah
dua bulan saya tidak mendapat beras itu.Ujar, Bu Suryo warga kecamatan
rogojampi yang mempunyai warung tenda di depan pintu masuk stasiun kepada
redaksi (Global-islam).
Banyak orang berbeda pendapat tentang kenaikan harga BBM,
Ada yang bilang BBM di naikan untuk di kembalikan ke rakyat/masyarakat, Tetapi
ada yang bilang juga untuk membayar utang Negara. Dan madsutnya kembali ke
rakyat/Masyarakat, Yaitu untuk memperbanyak kartu sakti JOKOWI/JK, untuk di berikan kepada kalangang menengah
ke-Bawah (Apa Benar untuk kartu itu,) PR
bagi semua yang merasa Rakyat/masyarakat
kalangan menengah ke-Bawah, untuk selalu memantau apa benar kenaikan harga BBM untuk( kartu sakti itu,) apa untuk yang lain, dan tertata atau
amburadul pembagainya,kalau mamang benar kenaikan harga BBM untuk kartu itu/kalangan menengah ke-Bawah.(Aiman)
Reporter : Aiman
Editor : Aiman
Topik : Kenaikan Harga BBM
Posting Komentar