Perwakilan ormas islam banyuwangi melakukan penyuluhan VD di SMP Dan SMA

Jumat, 13 Februari 20150 komentar



Banyuwangi,  (Global-islam) -Menapaki bulan februari, sebagai bulan kedua dalam kalender masehi seakan menarik kaum remaja kita untuk mengidentikan sebagai bulan kasih sayang . tentu saja, karena banyak di antara sebagain  masyarakat islam Indonesia masih mengagap bulan februari Adalah sebagai moment seremonial dalam berbagi kasih sayang.

Maka dari itu Perwakilan ormas islam Banyuwangi melakukan penyuluhan Terkait tanggal 14 Februari yaitu hari kasih sayang/Valentine’s Day, kepada siswa siswi SMP dan SMA yang ada di beberapa kecamatan yang ada di banyuwangi. Kamis 12 Februari 2015

Kegiatan ini bertujuan untuk penyuluhan kepada siswa-siswi apa masih ada yang belum tau  tentang haramnya mengikuti dan merayaham hari Valentine’s Day. Dan setelah itu ber foto Dengan memegang kertas yang betuliskan “say NO to,Valentine’S Day,- we are Moslem”.

Abu Najiyah selaku pewakilan ormas islam mengatakan. “Penyuluhan ini semata-mata karena kita kasian kepada adik-adik kita yang kurang famah tentang hari valentine, karena apa..!Itu bukan ajaran islam tapi itu ajaran orang kafir yang ingin merusak iman umat islam. “Ungkapnya

Abu Najiyah menambahkan dengan bertatap muka langsung dengan siswa-siswi. ”barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk bagaian dari kaum tersebut(HR. Abu Dawud). “lanjutnya
Salah satu siswa-siswi SMA N 1 yang ada di kec Pesanggaran, Banyuwangi menyatakan tidak mendukung tentang perayaan Valentine’s Day.

“Valentine itu kan bukan dari islam mas, jadi kita tidak merayakanya/tidak ikut-ikutan Dan tidak mendukung. ”Ungkap siswi SMA 1 Pesanggaran, Banyuwangi yang tidak mau di sebut namanya.

Hal senada juga di ungkapkan siswi-siswi Smp N SilirAgung, Banyuwangi. “Itu bukan ajaran islam, buang-buang waktu saja, gak ada gunanya hal semacam itu…!Pokonya kita gak ngraya’in yang namnya valentine mas. “Bebernya ke pada Jurniscom 12/02/15

“Alhamdulillah acara ini berjlan dengan lancar dan mudah-mudahan di ridhoi Allah, dan mudah-mudahan juga  sedikit faham tentang Valentine,s Day  dengan kedatangan perwakilan dari ormas islam banyuwangi. “ungkap salah satu pewakilan ormas islam tersebut.


Fahami sejarang hari yang di sebut hari kasih sayang

Banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal usul dari valentine’s day, namun pada umumnya merujuk pada paeristiwa saat bangsa Romawi memperingati hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercali. Peringatan ini dirayakan untuk memperingati Juno (Tuhan Wanita). Pada saat itu digambarkan orang-orang muda (laki-laki dan wanita) memilih pasangan dengan cara diundi, kemudian mereka bertukar hadiah sebagai pernyataan cinta kasih. Dengan di ikuti berbagai macam pesta dan hura-hura bersama pasangannya masing-masing. 

Pada hari itu juga muda-mudi yang terpilih secara acak menjalani hubungan selama 1 tahun sebagai pasangan dengan tujuan hanya bersenang – senang dan menjadi objek hiburan. 

Ketika Katolik menjadi agama resmi romawi, kaisar konstantine mengadopsi perayaan penyembahan dewa itu menjadi kegiatan agama dan menjadikan moment tersebut sebagai peringatan atas kasih sayang. Kemudian agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran nasrani, maka pada 496M, Paus Gelasius 1 menjadikan upacara Romawi kuno ini menjadi hari perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati Saint Valentine yang mati pada 14 Februari.  

Siapa ST Valentine itu? Sejarah Romawi tak pernah mencatat secara jelas orang yang dimaksud. Ada yang mengatakan bahwa ST Valentine adalah pendeta yang berjuang untuk nasrani dan mati dalam penjara. Kemudian orang-orang yang mendambakan doa ST Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Ada pula yang menganggap bahwa tokoh yang dimaksud adalah pendeta di masa saat tentara muda berpujangan di anggap lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Penguasa saat itu lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun ST Valentine melanggarnya dan diam- diam menikahkan banyak pemuda sehingga dia pun ditangkap dan di hokum gantung pada 14 Februari 2069M. 

Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” kata “Valentine” berasal dari bahasa latin yang berarti :”yang maha perkasa, yang maha kuat, dan yang maha kuasa”. Kata ini di tunjukkan kepada nimrot dan luperkus, tuha orang Romawi. 

Maka di sadari atau tidak jika kita meminta seseorang menjadi” to be my valentine”, maka dalam islam perkataan ini dapat saja di artikan menyekutukan Allah. Bukankah yang maha perkasa adalah Robb kita, Allah SWT! Lalu mengapa kita justru mengucapkan kepada manusia yang lemah dan tak berdaya di hadapan Allah? Karena itu marilah berhati-hati dalam mengucapkan sesuatu. 

Aiman


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Globalislam.com / media islam network - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger